Sampo (Salam info) - Tidak banyak siswa sekolah tingkat SMK yang bisa menyusun cerita.
Penyebabnya, mereka tidak banyak membuat karangan narasi di sekolah.
"Berdasar
pengalaman mengajar di kelas Masalah yang timbul awalnya karena mereka tidak
tahu bagaimana caranya mengungkapkan ide atau pikiran dalam bentuk tulisan,
lalu tulisan mereka tidak tersusun. Selain itu mereka juga belum tahu seperti
apa tulisan yang benar dan ideal,"
Studi di
lapangan, Siswa kelas XI – SMK untuk
mata pelajaran menggabungkan text pada materi melayout koran / bulletin
sekolah dengan pemakaian software pagemaker dan indesign yang di lakukan dikelaslah maka hal ini bisa diteliti
dan merupakan pemicu para siswa untuk berlatih menulis.
"Yang
paling mudah adalah berpaling ke pengalaman mereka sendiri untuk di jadikan pemicunya,
seperti deskripsi diri masing-masing siswa,".
Selanjutnya baru dapat melihat hasil tulisan mereka. dimana, masih
banyak tulisan siswa yang pendek serta tidak jelas antara kata dengan kalimat.
"Ada
beberapa unsur yang bisa dinilai dalam keterampilan menulis artikel. Misalnya,
typografi, pemilihan font, lalu organisasi kalimat, gaya penulisan serta
kompleksitas artikelnya,"
0 komentar:
Post a Comment